Minggu, 06 Agustus 2017

Meregenerasi silaca gel ….. apa bisa ???

Silica Gel ……
Tentunya semua orang tau, itu lho kemasan sachet kertas untuk pengatur kelembaban pada kemasan suatu produk tertentu, bentuknya seperti buliran-buliran kecil warna biru tua. Jika kita membeli katakanlah vitamin c dalam kemasan botol kecil, umumnya kita akan menemukan silica gel ini. pada produk produk makanan ringan/ snack (biasanya produk import) juga kita temui.
Sebenarnya silica gel itu apa siih…..
Gel silika adalah butiran seperti kaca dengan bentuk yang sangat berpori, silika dibuat secara sintetis dari natrium silikat. Walaupun namanya, gel silika padat. Gel silika adalah mineral alami yang dimurnikan dan diolah menjadi salah satu bentuk butiran atau manik-manik. Sebagai pengering, ia memiliki ukuran pori rata-rata 2,4 nanometer dan memiliki afinitas (kecenderungan suatu unsur atau senyawa untuk membentuk ikatan kimia dng unsur atau senyawa lain) yang kuat untuk molekul air. (wiki)
Tuh kan pusing, jangan khawatir, sebentar lagi akan saya buat lebih pusing lagi. Trus bagaimana sih penguunaan silica gel itu, apa ga ada ketentuannya, atau langsung aja cemplungin ke kemasan produk tanpa takaran tertentu hee…..
silica
Tentunya semua ada takarannya, contoh : mis. kia memiliki kemasan ukuran 1000 g, yang akan kita isi gula pasir. jika kita isi penuh (mis. vol = 900 cc). tentunya kita ndak mungkin isi penuh full 100%, maka katakanlah kita isi sebanyak 70% maka sisa rongga udara adalah 30% x 900 cc = 270 cc.

Asumsi. Jika kelembaban udara adala 80% dan rata-rata suhu adalah 30 C dan kandungan uap air 30.1g/M3, dan daya serap silica gel 30% atau 0.3 g H2O/g silica gel, maka silica gel untuk kemasan gula tersebut diatas adalah 270 x 30.1/M3 : 0.3 = 0.081 : 0.3 = 0.27 g silica gel
(atau cukup 1 sachet silica gel dengan ukuran terkecil yang ada di pasaran yaitu 1 g)
cukup mudah kan….. atau tambah ngga ngerti… heee…..

Biasanya, kalo kita punya silica gel dan sudah berwarna pink, umumnya silica gel tersebut kita buang,
tapi tau ngga kalo silica gel tersebut masih bisa digunakan kembali…. ????
Jangan bilang siapa - siapa yaaa….
Silica gel yang siap untuk digunakan berwarna biru. Ketika silica gel telah menyerap banyak kelembapan, ia akan berubah warnanya menjadi pink(merah muda). Ketika ia berubah menjadi warna pink(merah muda), ia tidak bisa lagi menyerap kelembapan. Ia harus meregenerasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menghangatkannya di dalam mesin oven. Panasnya mengeluarkan kelembapan, lalu ia akan berubah warnanya menjadi biru dan kembali bisa digunakan. (wiki)

Sumber : www.kemasan.net

MODIFIED ATMOSPHERE PACKAGING (MAP)

Jumat, 04 Agustus 2017

Fungsi Dasar Kemasan dalam Pemasaran Produk

Masalah klasik dan yang terus menerus terjadi di ranah UKM Indonesia adalah masalah kemasan, Betul, memang tidak semua UKM mengalami kesulit dalam memperoleh kemasan namun secara umum UKM Indonesia masih kesulitan mendapatkan kemasan yang tepat bagi produk-produknya.  Bukan rahasia lagi jika umumnya UKM kurang paham betul mengenai
kemasan-kemasan apa saja yang cocok untuk produknya, bahkan material-material apa saja yang cocok untuk produk-produknya juga betul-betul tidak menguasai, sehingga mereka hanya bisa membeli di toko saja tanpa mengetahui spesifikasi serta kurang lebihnya menggunakan material kemasan tersebut, yang penting murah dan bagus serta terjangkau dipandang sudah cukup bagi UKM Indonesia.
Kemasan yang baik dan menarik tidak selalu identik dengan harga kemasan yang mahal. yang menjadi masalah adalah semua harus dilakukan sendiri oleh UKM, padahal jika didiskusikan atau diserahkan pada AHLI-nya akan tercipta sebuah kemasan yang tidak kalah bersaing dengan kemasan-kemasan modern. ke-enggan-an atau bisa jadi kurangnya informasi mengenai kemasan menjadikan UKM menggunakan kemasan ala kadarnya untuk mengemas produk-produknya, dimana kualitas produk UKM saat ini selalu mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya.
Baiklah kami tidak akan berbicara panjang lebar, disini kami akan berbagi mengenai sebuah fungsi dan kegunaan kemasan. Secara mendasar, fungsi kemasan adalah sebagai alat pelindung atau pengaman sebuah produk dari pengaruh-pengaruh luar yang dapat mempercepat terjadinya kerusakan pada makanan yang terdapat di dalamnya.
Selain itu kemasan juga masih memiliki fungsi-fungsi seperti mempermudah pengiriman, pendistribusian produk, mempermudah penyimpanan, mempermudah penghitungan, dan sebagai media atau sarana informasi dan promosi dari produk yang ditawarkan.
Secara lebih terperinci berikut ini adalah sekilas penjelasan singkat tentang fungsi dan peranan kemasan dalam usaha pengolahan makanan :
Sebagai wadah, perantara produk selama pendistribusian dari produsen ke konsumen.  coba bayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada kemasan yang akan mendistribusikan gelas tersebut (seperti gambar diatas)  tentunya kita akan mengalami kendala yang cukup serius, bahkan akan menjadi kerugiannya yang nyata jika ada produk produk yang pecah.
Sebagai Pelindung, kemasan di harapkan dapat melindungi produk yang ada di dalamnya dari berbagai faktor penyebab kerusakan baik yang disebabkan oleh faktor biologi, kimia maupun fisika.coba bayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada kemasan yang akan mendistribusikan nasi kuning beserta ayam (seperti gambar diatas)  tentunya kita akan mengalami kendala yang cukup serius.
Memudahkan pengiriman dan pendistribusian, dengan pengemasan yang baik suatu produk akan lebih mudah didistribusikan.
Memudahkan penyimpanan, Suatu produk yang telah dikemas dengan baik akan lebih mudah untuk di simpan.
Memudahkan penghitungan, dengan pengemasan jumlah atau kuantitas produk lebih mudah di hitung.
Sarana informasi dan promosi, merupakan fungsi tambahan, namun demikian saat ini justru fungsi kemasan sebagai media informasi dan promosi ini menjadi sangat penting. melalui kemasan yang telah di beri label dapat disampaikan informasi-informasi mengenai produk yang terdapat di dalamnya seperti komposisi produk, kandungan gizi, khasiat atau manfaat produk dan lain sebagainya. serta dengan perancangan kemasan yang baik dan menarik, dengan bentuk kemasan yang unik, disertai dengan gambar-gambar yang menarik hal ini akan dapat meningkatkan nilai jual dari produk yang ada di dalamnya. Kemasan yang menarik dapat menarik perhatian dan menimbulkan rasa penasaran bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. sehingga dengan demikian kemasan yang unik dan menarik akan dapat mendongkrak pasar produk tersebut dan lain sebagainya.
Penggolongan Kemasan
Menurut Julianti dan Nurminah (2006), Kemasan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal atau beberapa cara yaitu sebagai berikut :

1. Klasifikasi kemasan berdasarkan frekwensi pemakaian :
Kemasan sekali pakai (disposable) , yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai, seperti kemasan produk instant, permen, dll.

Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip) dan biasanya dikembalikan ke produsen, contoh : botol minuman, botol kecap, botol sirup.
Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable), tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen, misalnya botol untuk tempatair minum dirumah, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk tempat kerupuk, wadah jam untuk merica dan lain-lain.
2. Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk dengan kemasan) :
Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk yang di bungkusnya
b. Kemasan sekunder, yang tidak bersentuhan langsung dengan produknya akan tetapi membungkus produk yang telah dikemas dengan kemasan primer
c. Kemasar tersier dan kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer atau sekunder.
3. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekauan bahan kemasan :

a. Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. Misalnya plastik, kertas dan foil.
b. Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
c. Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yan memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik (susu, kecap, saus), dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan :

a. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga selama masih hermetis wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu. Misalnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis.
b. Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi.
c. Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
5. Klasifikasi kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan) :

a. Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.

b. Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

Sumber : www.kemasan,net

Inovasi dikiiit aja…. naik deh harganya


Dear UKM Cerdas Indonesia,
Panas-panas begini…. apalagi dipantai, enaknya yaa.. minum yang seger-seger. dan pilihan pertama dan yang utama kalo lagi berjemur dipantai yaaa kelapa mudalah favorit saya. air kelapanya yang manis, ditemani sendok untuk mengais daging kelapa muda yang super empuk menjadikan minuman ini menjadi urutan No.1 jika memilih minuman ketika berjemur dipantai.
Ngomong-omong mengenai kelapa muda, kelapa muda ini tidak hanya dijual ditepi pantai, dipasar-pasar, diwarung-warung, depot-depot bahkan mulai kaki lima sampai bintang lima pun kelapa muda bisa didapatkan. harganya-pun beragam mulai Rp.2000 sampai Rp.25.000,- padahal sama-sama kelapa, tapi mengapa harga jual di kaki lima berbeda dengan harga jual di bintang lima.
Kembali ke topik, saya tidak akan berpanjang lebar membahas pantai ataupun harga yang berbeda antara kaki lima dan bintang lima, topik bahasan kita adalah mem”branding” kelapa muda menjadi produk eksklusive. umumnya kelapa muda dijual per gelas atau per buah seperti gambar berikut :
kelapa muda
Dan hal ini sudah kita lakukan semenjak nenek moyang kita, dan cara ini masih kita lestarikan sampai dengan saat ini.
Apakah kita patut bangga… saya berharap jawabannya adalah tidak
Sebenarnya, jika kita mau dikiiit aja berinovasi, mungkin tampilannya akan menjadi keren. katakanlah bentuk kelapa memang tidak seragam, bahkan jika kita mengambil 1000 kelapa, kemungkinan ada bentuk dan ukuran serupa adalah sangat kecil sekali, sehingga membuat agak sedikit bingung kemasan apa yang paling sesuai dengan kelapa muda.
Jawabannya ngga usah susah-susah, dan juga ngga perlu bingung bingung, cukup dengan plastik wrapping + stiker, kelapa muda bisa kita branding dan menjadi produk yang ciaamik.
kelapa
Mudah bukan ??
Dan bisa masuk ke pasar swalayan. Apalagi jika anda memang jago memilih kelapa muda, maka kami punya keyakinan bahwa ketika konsumen mencoba kelapa muda yang anda jual, maka kecil kemungkinan mereka beralih ke yang lain. ditambah lagi ada merk pada kelapa muda, akan memudahkan pembeli untuk memilih kelapa muda dengan brand anda.
Semoga yang sedikit ini bisa mewarnai kita semua.

Sumber : www.kemasan.net

Kategori Pengguna Kemasan


Berdasarkan pengguna-nya, kemasan atau packaging umumnya dapat dibagi menjadi 3 kategori pengguna, yaitu :
1. Kemasan untuk konsumen
2. Kemasan untuk Industri
3. Kemasan untuk Militer
Kemasan Untuk Konsumen
Jika kita belanja ke pasar swalayan, tentunya banyak sekali barang-barang kebutuhan rumah tangga mulai dari makanan ringan/ snack, alat-alat dan kebutuhan dapur, kebutuhan dan alat-alat kamar mandi, kosmetik, dll. Barang-barang tersebut umumnya dikemas dengan kemasan kecil-kecil atau satuan, dan didekorasi dengan desain grafis yang sangat menarik sehingga selain sebagai fungsi pengemas juga berfungsi sebagai marketer, yaitu menjual apa yang dikemas.
Pada kategori kemasan untuk konsumen ini, kemasan mempunyai ciri khas berupa memberi kemudahan saat pemakaian produk, mulai dari konsumen membeli di toko/ pasar swalayan, dipakai, dibawa pulang, disimpan sampai isi produk habis, bahkan sampai pembuangannya pun didesain sedemikian rupa sehingga mudah untuk dilakukan.
Umumnya kemasan untuk konsumen ini memiliki karakteristik dan perlakuan-perlakuan khusus, sehingga diperlukan pengetahuan serta kemampuan yang khusus pula untuk industri-industri ini.
aerosol
contoh : kaleng kosong/ masih ada isinya pada spray yang mengandung aerosol dilarang disimpan pada suhu tertentu/ dibakar.
Kemasan untuk Industri
Lain kemasan Industri lain juga kemasan untuk konsumen, seperti yang telah saya sampaikan diatas, bahwa untuk kemasan konsumen dibutuhkan desain grafis yang menarik, namun pada kemasan untuk industri, desain yang menarik, berwarna warni dan eye catching bukan prioritas, yang terpenting adalah memenuhi ketentuan-ketentuan yang diwajibkan oleh negara, maupun negara penerima (jika export). Lambang-lambang keamanan yang harus tercetak dikemasan harus bersifat Universal, artinya memiliki pengertian yang sama dimanapun ia berada. Penempatan label pada kemasan industri harus cukup jelas, mudah dilihat dan mengikuti ketentuan Universal..
Carton_Box_Markings
Dan yang terakhir adalah kemasan militer. Sepanjang yang saya ketahui, kemasan militer merupakan kemasan yang terbaik diantara ketiga kategori, selain memiliki kekuatan simpan yang jauh lebih baik, kemasan ini juga dikenal sangat spesifik dan spesial. Yang pasti, karena ini berkaitan dengan keamanan pangan penjaga kedaulatan suatu negara, maka kemasan ini menjadi sangat penting dan spesial. Umumnya kemasan untuk militer memiliki kualitas yang sangat prima dan relatif lebih mahal dibanding kemasan untuk produsen maupun kemasan untuk konsumen.
ransum TNI
Demikian dari kami.
Semoga, yang sedikit ini bisa memberi warna dalam kehidupan anda.

Sumber : www.kemasan.net

Macam – macam ukuran kertas, soo… ga usah bingung lagi, segera print artikel ini


a3, a4, f4
1
Bingung dengan ukuran kertas? Silakan simak ulasan tentang ukuran kertas berikut ini.
Ukuran kertas secara Internasional terdapat seri A, B, dan C. Ukuran R biasanya digunakan untuk cetak foto dan F muncul sesuai permintaan pasar. Berikut ukuran-ukuran dari setiap seri dalam milimeter.
Seri A
Biasanya digunakan untuk cetakan umum  dan perkantoran, percetakan serta penerbitan. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan seterusnya. Ukuran yang paling umum digunakan adalah A4.
Ukuran kertas seri A A0 841 × 1189 mm
A1 594 × 841 mm
A2 420 × 594 mm
A3 297 × 420 mm
A4 210 × 297 mm
A4s 215 × 297 mm
A5 148 × 210 mm
A6 105 × 148 mm
A7 74 × 105 mm
A8 52 × 74 mm
A9 37 × 52 mm
A10 26 × 37 mm
https://i2.wp.com/www.network.biz.id/wp-content/uploads/2013/03/Ukuran-Kertas-Seri-A.jpg
Seri B
Seri B besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding.
B0 1000 X 1414 mm
B1 707 X 1000 mm
B2 500 X 707 mm
B3 353 X 500 mm
B4 250 X 353 mm
B5 176 X 250 mm
B6 125 X 176 mm
B7 88 X 125 mm
B8 62 X 88 mm
B9 44 X 62 mm
B10 31 X 44 mm
https://ovaldatadinamika.files.wordpress.com/2010/11/b-size.jpgSeri C
Seri C biasa digunakan untuk map, kartu post dan amplop.
C0 917 X 1297 mm
C1 648 X 917 mm
C2 458 X 648 mm
C3 324 X 458 mm
C4 229 X 324 mm
C5 162 X 229 mm
C6 114 X 162 mm
C7 81 X 114 mm
C8 57 X 81 mm
Berkas:C size illustration2.svgSeri R
Seri R biasa digunakan untuk kertas jenis Foto untuk mencetak foto.
2R 60 x 90 mm
3R 89 x 127 mm
4R 102 x 152 mm
5R 127 x 178 mm
6R 152 x 203 mm
8R 203 x 254 mm
8R Plus 203 x 305 mm
10R 254 x 305 mm
10R Plus 254 x 381 mm
11R 279 x 356 mm
11R Plus 279 x 432 mm
12R 305 x 381 mm
12R Plus 305 x 465 mm
14R 284 x 353 mm
17R 305 x 405 mm
19R 305 x 455 mm
Seri F
Seri F biasa digunakan untuk perkantoran dan fotocopy, biasanya banyak yang salah kaprah menyebutnya dengan kertas HVS (padahal kertas HVS adalah jenis kertas uncoating, alias tidak memiliki lapisan istilah kerennya uncoated wood free paper). Adapun ukuran yang sangat populer digunakan adalah F4 = 215 × 330 mm.
Seri kertas lain
Ada beberapa ukuran lain yang kadang-kadang memakai nama Inggris, diantaranya Letter, Legal, Kwarto (sedikit lebih kecil dari A4), A4+, A3+
Ukuran kertas DL
Ukuran kertas DL biasanya digunakan untuk flyer atau selebaran. Ukuran DL sendiri biasanya berukuran 99 X 210 mm atau sepertiga ukuran A4, atau 110 X 215 mm atau sepertiga ukuran kertas F4 atau folio.

Sumber : www.kemasan.net

Kapan sebaiknya kemasan alufoil digunakan


Mengapa COA ini penting, sebab dengan adanya COA kita akan mengetahui komponen-komponen dari material bahan yang kita pesan di pabrik, selain itu jika kita punya COA, COA itu sendiri membuktikan bahwa kita memang pesan secara khusus di pabrik.
                                                         
Jadi jika ada pelaku usaha yang menjual kemasan alufoil, namun tidak mempunyai COA, maka ada baiknya berhati-hati, sebab bisa jadi material kemasan tersebut tidak sesuai peruntukannya. jadi ada baiknya jika kita membeli kemasan alufoil, produsen bisa menunjukkan COA dari material foilnya.
Kembali ke topik utama, kapan siih kita seharusnya memakai kemasan alufoil..
Sebelum saya jelaskan kapan kita seharusnya memakai kemasan aluminium foil, ada baiknya kami sampaikan kelebihan-kelebihan menggunakan kemasan yang berbahan dasar alufoil. Pertama, Alumunium foil memiliki sifat tidak berbau, sehingga aluminium foil aman untuk segala bentuk makanan dan minumnan, tanpa takut kemasan mempengaruhi aroma dari produk yang dikemasannya.
Kedua, Aluminium foil memiliki sifat tidak ada rasa, sehingga kemasan dengan bahan aluminium foil sangat aman dan nyaman karena tidak akan mempengaruhi produk baik dari aroma maupun rasa.
Ketiga, tidak berbahaya dan hygienis, hal ini membuat kemasan berbahan aluminium foil kian digemari karena sifatnya yang tidak berbahaya dan hygienis.
Keempat, tidak mudah membuat pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal ini disebabkan sifat dari aluminium foil itu sendiri yang terdiri dari logam, sehingga menjadikan kemasan kedap bau, kedap udara dan kedap cahaya, sehingga dengan sifat-sifatnya membuat pertumbuhan bakteri dan jamur menjadi terhambat dan pada akhirnya menjadikan kemasan berbahan alufoil tersebut bisa memperpanjang usia dari produk yang dikemas
   
Dengan kebaikan-kebaikan dari sifat aluminium foil tersebut, maka produk-produk yang memiliki sifat higroskopis yang tinggi, sangat memerlukan kemasan alufoil tersebut diatas.
Pertanyaan selanjutnya adalah higroskopis itu mahluk apa siih pak hee…….
Higroskopi adalah kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbsi (proses penyerapan) atau adsorpsi (proses fisik atau kimia dimana senyawa berakumulasi di permukaan(interface). Suatu zat disebut higroskopis jika zat itu mempunyai kemampuan menyerap molekul air yang baik.
Eheem…. sedikit memakai bahasa langitan supaya kita tambah pinter hee… Kita kembali lagi down to earth …..
Jadi produk – produk seperti keripik buah, keripik sayur sayuran, abon daging, atau produk produk yang mudah mlempem hukumnya wajib memakai alufoil, jika menginginkan produknya bisa renyah tahan lama. Begitu pula halnya dengan susu bubuk yang mudah menggumpal dan mengeras.
Jika begitu, apakah produk-produk lainnya tidak memerlukan kemasan aluminium foil, jawabnya… tergantung dari selera dan kebutuhan UKM Indonesia, yang jelas jika dikemasan dengan kemasan alufoil, umumnya produk menjadi tahan lebih lama (produk kering) baik mengenai aroma, rasa maupun kerenyahannya.
Karena harganya yang cukup mahal, maka aplikasi dari Alumunium Foil sekarang ini banyak disaingi oleh metalized aluminium film. Coating yang sangat tipis dari aluminium, yang dilaksanakan di ruang vacuum, hasilnya adalah suatu produk yang ekonomis dan kadang-kadang fungsinya dapat menyaingi Alumunium Foil, dalam aplikasi kemas fleksibel dan memiliki proteksi yang cukup baik terhadap cahaya, moisture dan oksigen.
Apakah metalize itu dan bagaimana sifat-sifatnya berikut kelebihan-kelebihannya akan kami bahas pada segmen yang lain.
Semoga sharing yang sedikit ini bisa membawa manfaat dan baroqah untuk UKM Indonesia semua

Sumber : www.kemasan.net

Stadartisasi Kemasan UKM


1771389_dsc01609
Tentunya kita sering kemini market-mini market di sekitar kita, umumnya lebih dari 90% adalah produk-produk perusahaan-perusahan besar skala nasional dan multinasional, bahkan tidak sedikit juga produk Import. Semua tertata rapi di rak-rak yang strategis, kemasan yang bagus yang ditopang dengan desain unik dan menarik, seakan menjadi sihir tersendiri bagi konsumen untuk sekedar mengambil, memperhatikan/ membaca dan jika beruntung akan dimasukkan kedalam keranjang belanjaan.
Lain perusahaan besar/ multinasional, lain juga UKM kita. Umumnya, urusan kemasan UKM tergantung sekali dengan penyedia kemasan. Jika kemasannya adalah kemasan yang sudah banyak beredar dan banyak dijual di toko-toko, maka hal itu menjadi tidak masalah bagi UKM. Namun jika penyedia tidak banyak, mis : kemasan Aluminium foil. maka UKM tergantung sekali pada penyedia kemasan.
Banyak penyedia kemasan skala UKM (dalam hal ini alufoil) yang hanya membuat kemasan dengan ukuran “semau GUE”. artinya penyedia kemasan tersebut membuat kemasan sesuai dengan material yang tersedia dan ukurannya berubah-ubah sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, ditambah lagi dengan ketebalan kemasan yang selalu berubah-ubah, dan masih ada lagi yaitu warna yang tidak standart dan berubah-ubah.
Memang….. kemasan yang : Ukurannya “semau Gue”, Ketebalannya “bukan urusan saya” dan warnanya selalu berubah-ubah memiliki 1 (satu) keunggulan, yaitu harganya cenderung MURAH dibawah harga dasar kemasan itu sendiri. namun jika menjadi pilihan UKM, maka siap-siap produk kita di-MUSEUM-kan.
sebab :
1.kita patut bertanya, bagaimana bisa menjual dibawah harga dasar.
2.ukuran kemasan yang tidak standart (beda-beda) membuat pembeli ragu ??? ada apa dengan kemasannya.
3.warna kemasan yang sering berubah-ubah membuat pelanggan juga bertanya-tanya, mengapa warna kemasan (bukan label) kok bisa beda-beda??? apakah ini palsu,dll.
4.tiap-tiap jenis material memiliki fungsi dan manfaat berbeda, sehingga kualitas akan beda jika menggunakan kemasan yang tidak menentu.
5.dan masih banyak lagi.

Sumber : www.kemasan.net

Kotak Katok - katok Kotak


Jumpa lagi dengan kami AA Packaging House, kali ini kita mau membahas spongebob squarepants, bukan spongebobnya tapi squarepants nya.... iya benar. Kali ini pokok bahasan kita mengenai kotak katok, karena packaging berkaitan dengan kotak dan yang akan kita kemas adalah katok, jadilah kotak katok temanya.
Kemasan dewasa ini dikenal sebagai marketing senyap "Silent Marketing", dengan kemasan, produk dapat dicitrakan melalui seberapa menarik dan seberapa bagus kemasan yang dipakainya, semakin menarik dan
semakin bagus kemasan, kemungkinan barang akan dilihat, dipegang dan diamati akan menjadi lebih besar. Semakin menarik kemasan suatu produk, maka semakin besar pula kemungkinan suatu produk akan dibeli.  setuju.... saya anggap semua setuju hee....
Hasil gambar untuk minions underwear
Namun ada yang menarik dalam satu produk ini (underware), ternyata tidak semua underware lebih marketable jika dikemas, justeru kalo dikemas akan mengurangi omsetnya, bagaimana itu bisa terjadi, Ok ngga perlu panjang lebar mengapa pengemasan pakaian dalam pria di dalam kotak, sementara tidak untuk celana dalam wanita.
Gambar terkait
1. Marketing Strategi
Jika celana dalam pria dijual secara tersebar atau berserakan pada suatu rak, maka pria akan membeli sehelai saja. hal ini dikarenakan sepasang celana dalam sudah cukup sebagai tambahan stok bagi pria. Namun jika dijual sekotak, mau tidak mau mereka akan membeli dalam jumlah Terkecil yaitu 1 kotak tersebut meski isinya ada 3 lembar.
Namun jika celana dalam wanita dijual dalam kotak, perempuan akan beli sekotak hanya karena satu kotak ada berbagai pilihan warna. Tapi jika dijual tersebar, wanita memiliki lingkup pilihan yang sangat luas dan merasa 5 helai pun belum tentu cukup lho.  ayoo ... ngaku......
Gambar terkait
2. Memilih
Wanita lebih suka memilih sebelum membeli, tak dapat dipungkiri bahwa kodrat wanita sebagai pemilih yang tangguh, untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya dengan harga sekecil-kecilnya, sementara pasangannya menunggu dengan setia dan terkadang sampai tertidur selama masa menunggu. Sementara pria akan membeli dengan hanya melihat ukuran yang tertera di kotak langsung beli ngga begitu ribet dan praktis.

3. Warna & Ciri-Ciri Celana Dalam
Selain dari warna, tidak ada fitur-fitur celana dalam yang akan diperhitungkan oleh kaum pria, Ukurannya OK warna OK langsung dibungkus, toch ngga mungkin juga CD yang terpakai di pertontonkan apalagi di khalayak ramai. Jika celana dalam wanita ditempatkan dalam kotak, habis semua kotak akan dibuka (untuk melihat warna, model, gaya, bentuk, fitur dan aksesoris lainnya) dan ini akan mendatangkan rasa marah dan jengkel pada pemilik toko.

Hasil gambar untuk underwear men box4. Pemalu
Sebenarnya kaum pria adalah pemalu. Jadi kotak itu melambangkan bahwa pria memiliki sifat malu yang sangat tinggi dibandingkan wanita?
pemaluSingkat cerita, ada hal-hal yang sifatnya extraordinary, jadi kita tidak bisa mengeneralisasi semua produk, memang betul dengan kemasan yang menarik, prosentasi tingkat terbelinya suatu pruduk secara umum berdampak meningkatnya pembelian suatu produk, namun untuk kemasan underware wanita adalah hal yang special, dalam kaitannya dengan kemasan.  ok guys

Sumber : www.kemasan.net

Meregenerasi silaca gel ….. apa bisa ???

Meregenerasi silaca gel ….. apa bisa ??? Silica Gel …… Tentunya semua orang tau, itu lho kemasan sachet kertas untuk penga...